materi mata kuliah teknik pertanian universitas sriwijaya bangunan pertanian dan lingkungan definisi bangunan pertanian dan lingkungan macam-macam bangunan pertanian dan lingkungan fungsi dan manfaat bangunan pertanian dan lingkungan ciri-ciri kandang sapi kandang ternak ciri-ciri bengkel pertanian rumah tanaman rumah kaca word pdf ppt terbaru terlengkap
Hai guys, apa kabarnya nih?? semoga sehat selalu ya. kita hari ini mau bahas mengenai mata kuliah Teknik Pertanian Universitas Sriwijaya yaitu bangunan pertanian loh. kalian sudah tahu belum bangunan pertanian itu apa sih? pasti kalian penasaran, kuy dibaca artikelnya. (MATERI BANGUNAN PERTANIAN TEKNIK PERTANIAN)
Let's cekidot 🔻
MATERI KULIAH
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PART 1
BANGUNAN PERTANIAN
1. PENGERTIAN BANGUNAN PERTANIAN
Kalian tahu apa itu bangunan pertanian? bangunan pertanian ini merupakan mata kuliah Teknik Pertanian yang ada di Universitas Sriwijaya.
Definisi bangunan pertanian, Bangunan pertanian adalah bangunan dengan ciri infrastruktur serta tipe yang digunakan pada bidang pertanian, misalnya bangunan yang digunakan untuk budidaya tanaman seperti rumah tanaman maupun rumah kaca, bangunan untuk dibidang peternakan, bangunan untuk penyimpanan maupun perawatan ALSINTAN (alat dan mesin pertanian).
Bangunan pertanian perlu diperhatikannya aspek-aspek lingkungan mikro serta pengendalian untuk memaksimalkan fungsi bangunan sesuai dengan tujuan fungsi bangunan tersebut.
Aspek lingkungan yang mempengaruhi kenyamanan, produktivitas dan kualitas serta massa simpan produk hasil pertanian meliputi antara lain:
- Temperatur,
- Kelembaban,
- Cahaya,
- Kualitas dan aliran udara,
- Bau atau aroma, serta
- Hama dan penyakit
2. MACAM-MACAM BANGUNAN PERTANIAN
Macam-macam bangunan pertanian antara lain:
- Kandang, sebagai tempat pada bidang peternakan.
- Bengkel pertanian, sebagai tempat menyimpan, merawat alat dan mesin pertanian.
- Rumah kaca dan rumah tanaman, sebagai tempat budidaya serta produksi tanaman.
- Bangunan irigasi, sebagai tempat untuk menerapkan dan mengaplikasikan saluran irigasi pada budidaya tanaman.
- Silo, sebagai tempat untuk menyimpan gabah maupun biji-bijian lainnya.
KANDANG TERNAK (MISAL: KANDANG SAPI)
Gambar kandang sapi tampak bagian samping
Ciri-ciri kandang sapi antara lain sebagai berikut:
- Kandang harus berlokasi jauh dari permukiman warga.
- Kandang harus memiliki atap, untuk menghindari sinar matahari dan hujan secara langsung agar hewan ternak tidak sakit.
- Kandang memiliki lantai semen kasar, supaya mencegah agar sapi tidak jatuh.
- Dinding kandang dibuat jarang agar sirkulasi udara lancar dan memiliki sistem ventilasi yang baik serta pemberian kawat nyamuk agar terhindar dari hewan yang suka lengket di hewan ternak seperti kutu, lalat dan nyamuk.
- Kandang harus memiliki sistem sanitasi yang baik untuk mencegah tertular penyakit dari luar kandang.
- Kebersihan kandang harus tetap dijaga walaupun ada saluran limbah atau kotoran hewan ternak.
Limbah yang dihasilkan hewan ternak terdiri dari limbah padat dan limbah cair, walaupun kandang memiliki saluran limbah tetapi masih perlu disiram agar selalu bersih dan hewan ternak selalu sehat. limbah kotoran hewan ternak bisa dimanfaatkan untuk biogas maupun pupuk kandang. manfaat dari pengolahan limbah ini agar tidak menimbulkan polusi akibat bau busuk terhadap lingkungan.
BENGKEL PERTANIAN
Ciri-ciri bengkel pertanian antara lain sebagai berikut:
- Lokasi bengkel pertanian harus jauh dari permukiman warga supaya tidak menimbulkan polusi udara akibat suara berisik yang berasal dari bengkel pertanian.
- Kebersihan bengkel pertanian harus selalu dijaga, karena bengkel pertanian juga menghasilkan limbah. limbah yang dihasilkan berupa limbah cair (seperti oli, air limbah dll) dan limbah padat (seperti logam, karet ban, sisa las karbit dll).
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada bengkel pertanian antara lain sebagai berikut:
- Lantai bengkel dibuat cukup kokoh untuk menahan beban berat di atasnya (seperti hand tractor, traktor roda empat, transplanter, combine harvester dll), jadi lantai harus dibuat dengan semen cor (beton), concreate dan lantai agak kasar.
- Penerangan harus cukup terang sehingga montir dapat bekerja dengan baik.
- Ventilasi, memungkinkan sirkulasi udara baik (menggunakan exhaust fan) tapi tidak ada AC.
- Sistem aliran listrik yang selalu harus aman sehingga dapat meminimalisir bahaya kebakaran (sistem pembagian daya listrik harus paralel).
- Persediaan APK (Alat Pemadam Kebakaran), (apabila ada mesin yang terbakar berbahan bakar bensin, maka jangan langsung disiram dengan air karena massa jenis air lebih besar dari bensin sehingga otomatis letak air berada dibawah dan bensin diatas, dengan disiram air maka api bukannya padam melainkan masih tetap hidup).
- Tata letak peralatan bengkel yang memungkinkan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien (agar tidak bolak balik saat mengambil peralatan kerja).